Wednesday, December 5, 2007

Capacitor Bank

Capasitor Bank adalah electrical equipment untuk meningkatkan Power Factor (PF), dimana akan mempengaruhi besarnya arus (Amphere).

Pemasangan capasitor bank pada sebuah system listrik akan memberikan keuntungan sbb:

1. Peningkatan kemampuan jaringan dalam menyalurkan daya

2. Optimasi Biaya: ukuran kabel diperkecil

3. Mengurangi besarnya nilai “drop voltage”

4. Mengurangi naiknya arus/ suhu pada kabel, sehingga mengurangi rugi – rugi daya

5. PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian KVARh pada pelanggan bila factor daya (cos phi) rata – rata perbulannya kurang dari 0.85 induktif. Hal ini terjadi bila pemakaian KVARh total selama sebulan lebih dari 0.62 kali pemakaian kwh total (LWBP+WBP). Nah, dengan memasang kapasitor bank akan mendapatkan peningkatan factor daya system. Peningkatan factor daya ini tergantung dari seberapa besar nilai kapasitor yang dipasang (dalam KVAR). Sehingga denda KVARh bias dikurangi.

Sebagai contoh, sebuah rumah dengan kapasitas daya 900VA memiliki cos phi 0.65 maka daya aktif yang bisa dipakai adalah 585 Watt. Apabila cos phi di tingkatkan menjadi 0.95 maka akan mendapatkan daya aktif 855 Watt. Sehingga dengan cos phi yang lebih tinggi bisa memakai lebih banyak peralatan listrik. Misal, sebelumnya kalau pompa air dan setrika menyala bersamaan menyebabkan MCB trip, maka dengan perbaikan factor daya hal ini tidak akan terjadi lagi.

Di Indonesia beban listrik umumnya induktif, sehingga makin jauh dari sumber listrik cos phinya akan makin kecil, untuk beban yang sama akan diperlukan arus yang lebih besar dibanding dengan yang cos phinya lebih besar. Sedangkan losses berbanding lurus dengan pangkat dua dari arus dan tahanan penghantar (i^2*R)

No comments: